"memilih" "menjalankan" dan "mempertahankan" sebuah relationship ternyata sulit. Apa yang membuat sulit? itu yang belum aku temukan jawabannya. Kesetiaan, kejujuran, ketulusan dan keterbukaan ternyata belum cukup untuk mempertahankan sebuah relationship. Sebenernya what a man want? dari sebuah relationship yang mereka jalani.
Flash back kebelakang, harusnya aku bisa belajar dari pengalaman masa lalu. Kegagalan mempertahankan sebuah relationship setelah sekian lama dijalani. Gagal atau salah pilih? setiap pilihan pasti ada konsekuensi yang akan kita terima. Entah itu baik atau buruk. Berani memilih harus berani menerima apapun hasil akhir dari pilihan kita. In the and tampaknya semua terjadi, berjalan, dan berakhir simply menurut hukum sebab akibat.
Tidak bisa di pungkiri, pasti setiap orang menginginkan happy ending dalam setiap hubungan yang mereka jalani. Merasakan kenyamanan, menjadi diri sendiri, nggak jaim (inilah diri kita), tidak terpengaruh dengan apapun yang orang omongin. Tidak mendahulukan ego, menerima kelebihan maupun kekurangan pasangan. Indahnya sebuah perbedaan dan adanya usaha untuk saling melengkapi.
Dan ketika sebuah relationship kehilangan makna, akibat tidak adanya penghargaan terhadap kebebasan menjadi diri sendiri, penerimaan sebuah individu pribadi, saling mendahulukan ego dan adanya penghianatan, maka yang tersisa hanyalah sebuah ketidakpercayaan dan jurang yang semakin terbuka lebar.
Memang butuh waktu lama untuk mencari wisdom sebetulnya apa yang di maksud sepadan atau compatible itu. Butuh waktu untuk mencari wisdom what's the real meaning of 'love'. Dan dalam kebingungan itu aku setengah mengeluh...God, help!
Pastikan apa yang dimiliki bersama oleh suatu relationship itu sesuatu yang bisa bertahan, bukan hanya dikondisi yang perfect ketika semua tersedia dan terjamin, tetapi di kondisi yang tidak kita duga sama sekali.
Aku percaya Tuhan pasti telah, tetap dan akan terus campur tangan dalam setiap kehidupan kita. Tapi the lesson is kita juga perlu terus mencari hikmat, dan terlepas dari free will dalam arti riil atau nggak, sebenarnya hidup ini di tangan kita sendiri. Berhentilah menyesali keadaan. Pikirkan apa yang akan kita lakukan untuk mencapai sebuah relationship dan akhir kehidupan yang happy ending.
...semangat!